Paratusin merupakan salah satu merek atau brand obat yang mungkin banyak ditemui di setiap rumah karena memang banyak sekali manfaat paratusin dalam menangani beberapa kondisi kesehatan bahkan seringkali paratusin dijadikan sebagai pertolongan pertama untuk beberapa kondisi khususnya sebagai pereda nyeri.
Apa Kandungan Pada Paratusin?
Kondisi kesehatan seperti demam sampai sakit gigi bisa diatasi dengan mengkonsumsi paratusin bahkan banyak masyarakat awam juga mengkonsumsi paratusin untuk kondisi-kondisi lain karena memang obat ini bisa diperoleh tanpa resep dokter tanpa tahu apa saja isi kandungan paratusin dan apakah kandungannya relevan dengan kondisi kesehatan yang dialami. Berikut adalah daftar zat-zat aktif yang terkandung dalam pratusin (paratusin tablet):
Jadi memang zat utama yang terkandung dalam paratusin adalah parasetamol sehingga tidak heran seperti halnya manfaat paracetamol, obat ini memang sering dikonsumsi sebagai pereda rasa sakit mulai dari pusing kepala, demam, sakit gigi dan masih banyak lagi.
Manfaat Paratusin bagi Kesehatan
Dibandingkan dengan brand atau merek yang lain, paratusin termasuk salah satu merek terpercaya yang sudah dipercaya lebih dari satu dekade selain itu paratusin juga bisa dibeli bebas di apotik-apotik terdekat tanpa resep dokter dengan harga yang relatif terjangkau. Berikut adalah beberapa manfaat obat kimia seperti paratusin yang perlu diketahui:
Analgetic berarti pereda nyeri, jadi tidak heran jika paratusin sangat efektif digunakan untuk mengatasi rasa sakit seperti sakit gigi bahkan nyeri pada sendi.
Antipireti merupakan jenis zat yang berfungsi sebagai penurun demam. Oleh karena itu paratusin juga dikenal sebagai jenis obat untuk mengatasi demam. Saat ini bahkan ada jenis paratusin sirup yang diformulasikan khusus untuk mengatasi demam pada anak-anak.
Paratusin juga mengandung agen antitusif yang artinya bisa membantu mengatasi batuk karena kandungan noscapine-nya.
Tak hanya dapat berfungsi sebagai penekan batuk, guaiphenesin atau glyceryl guaiacolate juga termasuk dalam golong ekspektoran sehingga paratusin juga dapat dimanfaatkan sebagai pengencer dahak dan mendorongnya keluar untuk mengurangi risiko infeksi pada saluran pernafasan. Secara alami bisa menggunakan manfaat kencur untuk batuk karena juga mengandung ekspektoran.
Seperti disebutkan di atas paratusin juga mengandung chlorpheniramine yaitu jenis zat yang fungsinya mirip sekali dengan CTM atau memiliki manfaat loratadine yaitu dapat membantu mengatasi gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Walaupun tentu saja jika berhubungan dengan alergi, pemicunya yang harus dihindari jika tidak ingin kambuh lagi.
Manfaat paratusin yang lain adalah bahwa walaupun obat ini dikonsumsi pada jangka panjang dengan syarat sesuai dosisi dan aturan, obat ini tidak menyebabkan ketergantungan karena kandungan sedatifnya yang sangat rendah.
Kondisi seperti demam dan pusing kepala bahkan sakit gigi tidak memerlukan dokter untuk mengatasinya cukup dengan mengkonsumsi paratusin bisa menjadi solusi pertolongan pertama kecuali jika kondisi berlanjut atau semakin parah.
Paratusin termasuk jenis obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter dan tentunya sangat mudah didapatkan. Tapi pastikan bahwa Anda membelinya di apotik-apotik resmi untuk menjamin kualitas dan keaslian produk.
Tak hanya mudah didapatkan tanpa resep dokter, paratusin juga dijual dengan harga yang relatif terjangkau tapi tentunya bukan termasuk dalam obat murahan.
Efek Samping Paratusin
Selain manfaatnya yang sangat banyak bahkan bisa dijadikan sebagai solusi pertolongan pertama, terdapat beberapa efek samping paratusin jika tidak dikonsumsi sesuai dosis, adapun dosis anjuran untuk paratusin adalah:
Dan efek samping yang bisa saja timbul jika tidak dikonsumsi sesuai dengan dosis anjuran di atas adalah:
Sangat penting untuk mengetahui gejala suatu kondisi kesehatan dan bagaimana cara mengatasinya. Paratusin mungkin salah satu jenis paracetamol yang memang sangat efektif untuk mengatasi rasa nyeri namun sebaiknya jika rasa sakit tidak berkurang menghubungi dokter atau tenaga professional lainnya jauh lebih baik daripada menambah dosis dengan harapan kondisi bisa teratasi. Tapi seperti yang sudah disebut di atas, dosis berlebih justru sangat berbahaya bagi kesehatan.