Kayu bajakah awalnya hanya dikenal sebagai tanaman yang dianggap mistis oleh masyarakat Kalimantan. Namun dengan banyak dibukanya hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan, tanaman kayu bajakah menjadi kian langka kemudian tiga orang siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah melakukan penelitian terhadap kayu bajakah dan penelitian tersebut tak hanya berhasil mengharumkan nama Indonesia di kompetisi World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan pada bulan Juli 2019 lalu namun juga memberikan secercah harapan kepada para pengidap kanker karena berdasarkan penelitian mereka, kayu bajakah tak hanya mampu menghambat sel kanker namun juga mampu menyembuhkan.
Apa Itu Kayu Bajakah?
Di antara masyarakat Dayak, kayu bajakah sudah bukan sesuatu yang asing dalam hal dunia pengobatan tradisional namun memang penelitian klinis yang khusus meneliti tentang kayu ini belum banyak dan yang terbaru adalah yang dilakukan oleh ketiga siswa SMAN 2 Palangkaraya tersebut. Namun kayu ini memang dianggap oleh beberapa peneliti memiliki potensi yang besar sebagai obat kangker karena mengandung beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai anti kanker.
Manfaat Kayu Bajakah Penting Diketahui
Kayu bajakah memang belum secara klinis terbukti dapat menyembuhkan kanker namun dari beberapa penelitian lanjutan terdapat beberapa manfaat kayu bajakah yang memang berpotensi dapat menyembuhkan kanker dan penyakit lainnya.
Salah satu hasil penelitian kayu bajakah menyebutkan bahwa memang kayu ini merupakan sumber antioksidan yang baik. Dikatakan bahwa berdasarkan penelitian tersebut kandungannya sangat tinggi ditemukan hanya pada satu sumber. Manfaat antioksidan sendiri sangatlah signifikan dalam hal membunuh sel kanker, jadi tidak heran jika tanaman ini dianggap efektif mengobati sel kanker.
Tak hanya kandungan antioksidannya yang tinggi saja menjadi acuan bahwa kayu bajakah memiliki potensi sebagai obat kanker tapi juga kandungan lainnya seperti tannin, alkonoid, saponin, terpenoid sampai sel pitu gimia yang memang dikenal sebagai senyawa anti kanker. Namun demikian tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keefektifannya.
Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh ketiga siswa SMAN 2 Palangkaraya terhadap manfaat kayu bajakah pada dua ekor mencit yang sudah disuntikan senyawa penumbuh tumor adalah bahwa ekstrak kayu ini tak hanya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh hewan kecil tersebut tapi bahkan menyembuhkannya.
Penelitian lain terkait dengan beberapa jenis varietas kayu bajakah dikatakan bahwa kayu ini memang mengandung senyawa aktif tertentu seperti tannin, flavonoid, saponin dan fenoliknya yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan terutama penyembuhan luka dengan cara mengoptimalkan regenerasi sel baru sehingga luka cepat tertutup.
Tak hanya mengandung senyawa aktif yang dapat menyembuhkan luka, manfaat tanaman bajakah yang lain juga ternyata mengandung senyawa anti bakteri yang sangat ampuh terutama dalam mengatasi masalah diare. Kayu bajakah sendiri memang dikenal dengan jenis kayu yang menyimpan banyak air dan airnya bisa diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Salah satu alasan mengapa kayu bajakah juga dianggap berpotensi sebagai obat kanker adalah karena kemampuannya dalam mengoptimalkan proses regenerasi sel. Seorang pengidap kanker membutuhkan banyak sekali sel-sel baru dengan cepat untuk mengganti sel-sel kanker yang rusak akibat proses pengobatan seperti kemoterapi.
Ternyata sudah dilakukan beberapa penelitian terkait dengan senyawa atau zat-zat aktif yang terkandung dalam kayu bajakah dan salah satu hasilnya adalah bahwa seperti manfaat vitamin C mengkonsumsi ekstrak kayu bajakah bisa mengoptimalkan pembentukan kolagen dalam tubuh, itu artinya sangat baik untuk kesehatan kulit dan regenerasi sel pada kulit.
Katekin merupakan salah satu senyawa kimia yang juga ditemukan pada ekstrak kayu bajakah. Dengan kata lain, kayu ini juga memiliki potensi lain selain mengobati penyakit kanker yaitu bisa mencegah penyakit jantung dan mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
Senawa katekin juga ternyata dapat membantu para penderita obesitas mengatasi kondisi mereka.
Walaupun demikian tetap saja belum ada penelitian secara klinis yang mendukung namun sudah banyak orang yang mengklaim bahwa memang manfaat kayu bajakah efektif untuk mencegah beberapa jenis penyakit termasuk kanker.
Yang unik dari tanaman kayu bajakah ini adalah bahwa tanaman ini hanya bisa tumbuh dihutan Kalimantan bergambut yang tidak mendapat banyak sinar matahari. Itu artinya, tanaman ini hanya tumbuh di hutan yang lebat saja. Sama halnya dengan manfaat tumbuhan eboni dari Sulawasi, kayu ini juga semakin langka karena banyak hutan-hutan primer yang dibuka untuk lahan pertanian dan perkebunan selain itu juga adanya eksploitasi yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai sebelum kayu ini akhirnya disertifikasi sebagai obat kanker, kayu bajakah malah sudah tidak ada lagi.