Minuman

4 Manfaat Jamu Brotowali Untuk Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi sebagian besar orang menyukai jenis jamu yang memiliki rasa yang enak seperti beras kencur dengan rasa manisnya yang khas ataupun kunir asam dengan perpaduan rasa manis dan asam yang segar. Walaupun sebagian besar jamu memiliki rasa yang segar dan manis seperti pada manfaat jamu kunyit sirih, ada pula beberapa jenis jamu yang memiliki rasa berbeda dan unik, mulai dari rasa yang agak pedas, hambar, hingga jamu yang memiliki rasa sangat pahit. Untuk jenis jamu yang memiliki rasa pahit memiliki ciri khas dari warnanya yang hitam pekat, kadang ada juga jamu pahit dengan warna kehijauan. Dan salah satu jenis jamu pahit yang sangat terkenal dengan kepahitannya yaitu jamu brotowali. Rasa pahitnya sebenarnya datang dari berbagai kandungan zat yang ada pada jamu ini.

Kandungan Jamu Brotowali

  • Alkaloid berberin
  • Columbina
  • Pikroretin
  • Palmatin
  • Glikosida
  • Harsa
  • Kolulin

Walaupun zat- zat di atas membuat rasa jamu brotowali terkesan sangat pahit dan tidak disukai banyak orang, namun kandungan dari jamu brotowali di atas sangat berguna bagi kesehatan. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang rela mengesampingkan rasa demi mendapatkan segala keuntungan yang terdapat pada jamu brotowali  tersebut. Bila anda mencari khasiat atau berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah jamu seperti pada manfaat jamu rumput fatimah, maka brotowali bisa anda gunakan sekali lagi sebagai salah satu alternatif . Dan bagi anda yang penasaran dengan berbagai manfaat jamu brotowali, berikut penjelasannya secara detail.

Manfaat Jamu Brotowali.

  1. Penurun Demam

Salah satu manfaat pada jamu butrowali berbeda dengan manfaat jamu apusirih, yaitu dapat menurunkan demam, terutama demam yang disebabkan oleh infeksi dan demam pada anak. Hal ini karena pada jamu brotowali terdapat kandungan zat antipiretik yang mampu menghilangkan demam dengan cepat. Efeknya sebenarnya hampir mirip dengan obat paracetamol penurun demam. Walaupun rasanya yang pahit tetapi dengan meminum segelas jamu brotowali hangat, demam yang anda alami akan cepat turun.

Related Post
  1. Pereda Nyeri

Adapun kandungan zat analgesic yang berbeda jika anda melihat manfaat jamu beras kencur, pada jamu brotowali yang dapat mengurangi serta meredakan nyeri pada luka yang anda alami. Adapun jenis luka yang dapat diredakan rasa nyerinya yaitu luka bekas gigitan anjing, luka dalam, luka sehabis operasi dan beberapa jenis luka berat lainnya. Untuk meredakannya, anda cukup meminum jamu brotowali sehari tiga kali sesudah makan. ini tentunya sangat efektif dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh anda.

  1. Menambah Nafsu Makan

Manfaat selanjutnya berbeda dengan manfaat beras coklat yaitu menambah nafsu makan, seperti yang kita ketahui ada beberapa orang yang memiliki nafsu makan yang kurang terlebih pada anak- anak. Seperti yang kita tahu kebanyakan anak- anak sering mengalami susah makan terlebih saat mulai menginjak umur 6 tahun. Tentunya ini merupakan sebuah masalah serius karena anak akan mengalami kekurangan nutrisi serta asupan di dalam tubuhnya. Anda bisa meminumkan jamu brotowali agar anak tidak mengalami kekurangan nutrisi.

  1. Obat Penyakit Kulit

Selain manfaat di atas, ternyata jamu brotowali dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal- gatal karena alergi, kudis, kurap, hingga jerawat yang sangat sulit disembuhkan. Terlepas dari rasa pahitnya, anda bisa menyembuhkan penyakit kulit tersebut, dengan sembuhnya penyakit kulit tersebut tentunya anda akan lebih percaya diri dan memiliki kulit yang indah.

Berbagai manfaat dari jamu brotowali di atas merupakan sebagian saja, adapun manfaat lainnya yang bisa anda dapatkan seperti merangsang indra perasa dan sistem syaraf agar lebih peka. Hal ini karena manfaat rasa pahit pada jamu brotowali. Itulah informasi yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat serta dapat menambah wawasan anda seputar minuman tradisional asli khas Indonesia