Buah jali, biasa dikenal sebagai jelai atau barley adalah tumbuhan biji – bijian yang bentuknya oval, keras dan warnanya putih. Lagu Jali – jali bahkan terinspirasi dari tanaman ini. Jali atai Coix Lacryma Jobi-L adalah sejenis tumbuhan serealia. Tanaman ini berasal dari suku padi – padian, termasuk liar dan tumbuh dimana – mana dengan daun yang panjang dan runcing. Berasal dari Asia Timur dan Malaya, tetapi sekarang sudah tersebar ke seluruh dunia. Beberapa varietas Jali memiliki biji yang bisa dimakan dan menjadi sumber kerbohidrat serta pengobatan. Nama jali – jali berbeda di tiap daerah seperti kaliwatu atau jangle di Jawa, Jelim atau anajali bareh di Sumatera, jelei atau luwong di Kalimantan, Klumba di Papua, dan lele atau irule di daerah Sulawesi. Di Cina disebut dengan China Pearl Wheat dan digunakan sebagai obat tradisional untuk kanker. Kandungan jali – jali yaitu asam amino, alkaloid, vitamin, protein, kalsium, zat besi, magnesium, klorida dan glukosa. Jali – jali biasanya diolah menjadi bubur, minuman, atau puding. Manfaat Jali – jali seperti berikut ini bisa didapatkan dengan mengonsumsinya.
Manfaat jali – jali pada umumnya dapat dikonsumsi sebagai campuran beras untuk dimasak menjadi nasi biasa, nasi jali atau nasi hanjeli. Jali juga kerap dikonsumsi sebagai campuran dari makanan serealia lain seperti havermut. Jali juga dikonsumsi sebagai bubur dan diolah dengan cara fermentasi di wilayah tertentu. Tidak seperti beras ketan yang lengket, jali memiliki tekstur yang kenyal dan tidak lengket sehingga sangat mungkin diolah sebagai alternatif sumber makanan.
Manfaat jali – jali sebagai salah satu manfaat padi dan kelompoknya untuk tulang berasal dari kandungan kalsium dan mineral seperti fosfor, mangan serta tembaga yang bisa membantu kepadatan tulang dari dalam tubuh. Jali – jali juga bermanfaat untuk menghindari serangan arthritis yang biasa terjadi pada orang usia lanjut berkat kandungan tembaga di dalamnya. [AdSense-B]
Manfaat Barley atau Jali – jali bisa digunakan sebagai antioksidan berkat nutrisinya yang lengkap dan cukup baik untuk menangkal serangan radikal bebas yang berasal dari udara agar tidak menyerang organ – organ dan sel tubuh serta menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit. Anda juga bisa mencoba manfaat teh barley dan manfaat daun barley untuk menghilangkan radikal bebas.
Jali atau barley mengandung asam amino esensial yang bisa meluruhkan kalori, gula serta lemak trans yang dihasilkan dari olahan makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Mengonsumsi jali juga dapat mempercepat pembakaran lemak pada tubuh, dan dengan demikian akan menurunkan berat badan yang kurang ideal. Kandungan serat tinggi dari jali juga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga cocok untuk Anda yang sedang ingin berdiet.
Jali memiliki kandungan zat mineral lengkap dan dibantu oleh asam amino esensial yang bisa menghancurkan penggumpalan kolesterol jahat di dalam darah, meluruhkan lemak dan kelebihan gula di pembuluh darah sehingga menyeimbangkan tekanan darah. Kandungan beta glucan yang ada di dalam jali – jali terbukti bermanfaat untuk menghindari kolesterol tinggi dan juga kolesterol jahat di dalam tubuh. Untuk menjaga berat badan, Anda juga dapat mencoba manfaat ketan merah dan manfaat kunyit putih untuk darah tinggi.
Serat tinggi yang dimiliki jali dapat menstabilkan kadar gula dalam darah, melindungi usus dari virus serta kotoran dari limbah makanan yang dikonsumsi, dan juga melindungi dari radikal bebas. Dengan menghindari radikal bebas, maka usus juga akan terhindar dari serangan sel kanker. Selain itu, jelai juga mengandung tokotrienol yang sangat tinggi sebagai antioksidan alami untuk menetralisir radikal bebas, mengurangi resiko kanker dan juga penyakit jantung. Jali juga telah diteliti secara ilmiah mengandung zat aktif bernama coixenolide yang bisa mendatangkan manfaat jali untuk tumor. [AdSense-C]
Konsumsi jali bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin dalam darah, sementara serat dalam jali juga dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Manfaat jagung putih juga sangat baik untuk penyakit diabetes, begitu juga dengan manfaat pasak bumi untuk diabetes. Penyakit batu empedu yang tidak menimbulkan gejala apapun pada akhirnya bisa menyebabkan partikel padat yang ada di kantong empedu tersangkut sehingga menimbulkan sakit dan harus dioperasi. Jali mengandung serat yang bisa mencegah pembentukan batu empedu, membantu dalam fungsi kantong empedu dan mengurangi resiko operasi batu empedu.
Barley atau jelai atau jali – jali mengandung mineral selenium yang dapat memperbaiki produksi kolagen pada kulit agar tetap seimbang, juga mengoptimalkan regenerasi sel kulit mati yang disebabkan oleh radikal bebas. Selenium juga dapat menghaluskan kulit, merapatkan pori – pori, memperbaiki struktur kulit yang tidak rata sehingga wajah tampak halus dan menjadi cara untuk awet muda.
Perokok pasif beresiko mengalami kontaminasi zat berbahaya dari perokok aktif seperti nikotin. Konsumsi barley dalam porsi sedang sebanyak dua kali setiap hari dapat menghambat efek dari racun rokok tersebut. Barley mengandung anti inflamasi dan senyawa fenon yang dapat memberikan manfaat tersebut agar disaring oleh ginjal dan dibuang melalui kotoran serta keringat.
Tanaman jali menyebar di berbagai lahan pertanian dengan ekosistem yang beragam mulai dari iklim kering, basah, lahan kering dan basah di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Jawa. Jali masih ditanam petani secara konvensional sebagai tanaman langka di Jawa Barat. Jali dapat ditemukan di Punclut, Kab. Bandung, Cipongkor, Gunung Halu, Kiarapayung, Rancakalong, Tanjungsari, Kab. Sumedang, Garut , Sukabumi, Ciamis dan Indramayu dalam olahan bubur, tape, dodol. Bagian biji dari varietas mayuen mengandung gizi yang setara dengan beras. Dalam 100 gram jali, mengandung 76,4 persen karbohidrat, protein sebanyak 14,1 persen, lemak nabati 7,9 persen dan kalsium sebanyak 54 mg dan akan sangat berguna untuk memberikan manfaat jali bagi kesehatan tubuh manusia.