Dunia penerbangan saat ini sudah sangat jauh berkembang. Tranportasi udara tak hanya dianggap sebagai transportasi ternyaman tapi juga teraman walaupun di Indonesia, transportasi udara masih memiliki polemiknya tersendiri terkait dengan harga yang tinggi. Namun tidak dapat dipungkiri dibandingkan dengan transportasi darat ataupun laut, masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan pesawat.
Energi Angin dalam Prinsip Aerodinamika
Tahukah Anda perkembangan dunia penerbangan yang pesat saat ini tidak terlepas dari manfaat energi angin? Ternyata salah satu manfaat angin adalah juga untuk digunakan dalam prinsip aerodinamika. Aerodinamika sendiri merupakan gabungan dari dua kata yaitu aero yang berarti udara atau angin dan dinamika yang berarti gerak. Prinsip ini memang digunakan dalam teknologi yang menggabungkan benda padat yang dipadukan dengan energi udara/angin dan manfaat energi mekanik atau gerak seperti pada model pesawat terbang, mobil balap sampai rudal perang.
Manfaat Energi Angin bagi Dunia Penerbangan
Dalam dunia penerbangan energi angin memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri karena memang dalam dunia penerbangan menyeimbangan antara kecepatan pesawat, energi udara serta energi gerak sangatlah penting.
Tidak banyak orang yang tahu bahkan bagi mereka yang sering menggunakan pesawat terbang untuk bepergian bahwa angin memiliki fungsi vital dalam penerbangan mereka. Karena ternyata angin juga merupakan salah satu faktor penting agar pesawat dapat terbang. Dengan kata lain tanpa angin, bisa saja pesawat tidak dapat terbang dengan sempurna atau kondisi tersebut justru membuat mesin pesawat harus bekerja lebih keras.
Ketika pesawat akan take off tak hanya jarak landasan dan kecepatan pesawat yang menjadi pertimbangan para pilot tapi juga arah angin. Ada beberapa jenis angin dan ada satu jenis angin yang sangat dibutuhkan ketika pesawat akan lepas landas yaitu headwind atau angin yang berhembus dari arah depan atau muka pesawat. Daya gesekannya yang besar dapat membantu untuk menambah daya angkat pesawat.
Tak hanya saat pesawat akan lepas landas ternyata saat akan landing pun pesawat membutuhkan angin yang dapat menambah gaya gesekan pada badan pesawat sehingga pesawat dapat mendarat dan berhenti pada titik yang sudah ditentukan. Headwind tak hanya berfungsi mengangkat badan pesawat tapi angin berhembus dari arah depan juga membantu pesawat agar berhenti dengan sempurna. Namun ada satu jenis angin yang harus dihindari ketika akan take off ataupun landing yaitu tailwind, angin dengan karakteristik berhembus dari arah ekor pesawat.
Walaupun pesawat sudah menggunakan mesin jet tapi mengapa tetap saja ada baling-baling pada kedua sisi pesawat dan bahkan pada pesawat perintis juga terdapat baling-baling pada ujung depan pesawat? Hal ini karena ternyata angin dan baling-baling pada pesawat membantu menjaga keseimbangan pesawat ketika mengudara.
Pada poin ketiga disebutkan bahwa saat take off dan landing, angin jenis tailwind harus dihindari karena dapat mengurangi daya gesek badan pesawat sehingga pesawat terlambat terbang atau berhenti pada titik yang tidak direncanakan. Namun ternyata ketika mengudara tailwind memberikan keuntungan bagi mesin pesawat karena memberi daya dorong dari bagian buntut pesawat sehingga mesin pesawat tidak perlu bekerja terlalu keras dan pada perjalanan jauh, tailwind juga memberikan keuntungan tersendiri karena membuat pesawat lebih hemat bahan bakar.
Sejak pertama kali pesawat ditemukan, energi angin sudah memberikan banyak sekali kontribusi pada dunia penerbangan. Bahkan pesawat mainanpun membutuhkan angin sederhana agar bisa terbang. Prinsip aerodinamikalah yang membuat para ilmuan akhirnya berhasil menciptakan pesawat terbang yang bisa kita nikmati kemudahannya dalam bepergian saat ini.
Angin sebagai energi terbarukan memiliki banyak sekali manfaat besar energi terbarukan dan salah satunya untuk dunia penerbangan namun ternyata para pilot juga harus sangat memahami arah dan kondisi angin ketika sedang mengendarai pesawat terbang karena tak hanya manfaat angin yang harus diketahui tapi ada juga angin yang dapat membahayakan. Sebagai contoh, headwind akan sangat berguna ketika take off dan ketika landing karena dapat menambah daya angkat pesawat dan tailwind justru akan memberikan efek sebaliknya dan justru harus dihindari. Namun ketika pesawat sudah mengudara, tailwind justru lebih menguntungkan karena dapat membantu mendorong pesawat dan mengurangi kinerja mesin pesawat sementara headwind akan memberikan efek sebaliknya pada kondisi ini. Ada juga beberapa jenis angin lain yang ternyata juga harus diwaspadai yaitu seperti crosswind dan windshear yang memiliki ciri khas suka berubah arah dengan tiba-tiba dengan kecepatan yang tidak dapat diprediksi.