Alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan sejenis rumput berdaun tajam dengan tinggi antara 0,2-1,5m (bahkan lebih) yang dianggap sebagai gulma oleh para petani. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama, yaitu alalang, halalang (Banjar dan Minang), lalang (Melayu, Madura, Bali), eurih (Sunda), rih (Batak), jih (Gayo), re (Sasak, Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulawesi Selatan), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dsb. Dalam bahasa inggris, tanama ini dikenal dengan nama bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike, satintail. Sedangkan orang Belanda menyebut tanaman ini dengan nama snijgras.
artikel terkait:
Alang-alang mempunyai tunas panjang, bersisik dan merayap di tanah. Daun tanaman ini mempunyai panjang antara 12-80 cm yang berbentuk garis dengan pangkal menyempit dan berbentuk talang. Daun alang-alang memiliki tepi yang sangat kasar dan bergerigi tajam dan berambut panjang.
Alang-alang sangat cepat berkembang biak melalui benih-benih yang tersebar bersama angin maupun rimpang yang cepat menembus tanah gembur. Alang-alang tidak jarang dimusuhi oleh petani dikarenakan ia dianggap mengganggu pertumbuhan tanaman petani. Mengingat, alang-alang senang dengan tanah-tanah yang cukup subur dan mendapat sinar matahari, baik dalam kondisi lembap maupun kering. Sehingga, alang-alang akan dengan cepat menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering maupun tepi jalan.
Manfaat alang-alang
Meskipun sering dianggap sebagai gulma oleh petani, namun sebenarnya alang-alang ada manfaatnya juga lho! Contohnya saja, bagian akar alang-alang sering dijadikan sebagai obat tradisional bagi masyarakat Indonesia. Apakah cuma akarnya saja? Lalu bagaimana dengan bagian lain dari alang-alang seperti daunnya? Mari kita simak manfaat daun alang-alang sebagai berikut.
Alang-alang dapat berguna untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah erosi. Hal ini dikarenakan alang-alang memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi, jalinan rimpang bawah tanah alang-alang dan tutupan daunnya yang rapat. Apabila Anda memiliki lahan kosong namun belum akan dimanfaatkan, silahkan gunakan alang-alang untuk menjaga lahan Anda dari erosi.
artikel terkait: manfaat mengelola uang dengan baik – manfaat kangkung untuk diet
Di Bali maupun Indonesia timur, pada umumnya daun alang-alang dijadikan sebagai atap rumah maupun bahan bangunan lainnya. Daun alang-alang dapat dijadikan sebagai atap dapat dilakukan dengan cara meneringkannya dan mengebatnya dalam berkas-berkas.
Biasanya, atap alang-alang ini digunakan untuk bangunan rumah yang menggunakan gaya etnik atau tradisional. Beberapa kelebihan menggunakan atap alang-alang pada bangunan antara lain sebagai berikut:
Atap alang-alang ini juga dapat dirawat dengan cara menyiramnya setiap empat bulan sekali agar kotoran pada atap dapat dibersihkan. Hal ini juga berguna untuk mendeteksi apakah terdapat kebocoran atau tidak.
artikel terkait: manfaat labu putih– manfaat perilaku tawakal – manfaat cabe puyang
Selain dua manfaat di atas, daun alang-alang juga dapat dimanfaatkan sebagai untuk melindungi tanah pertanian. Mulsa sendiri adalah material penutup tanaman yang berguna untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma dan penyakit agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Mulsa juga dapat digunakan untuk mengatasi kekeringan.
artikel terkait: manfaat bio oil– manfaat daun sukun untuk diabetes– manfaat ikan kutuk
Demikian merupakan manfaat dari daun alang-alang yang dapat kami sampaikan. Ingat, semua yang diciptakan Tuhan itu bermanfaat. Semoga kita semakin bijak dalam menghadapi kehidupan. Sampai jumpa.