9 Manfaat KB Bagi Keluarga

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

manfaat KBKB atau singkatan dari Keluarga Berencana merupakan suatu program pemerintah Indonesia sejak tahun 1970 yang bertujuan untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Adapun tujuan umum dari perencanaan KB adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikan pertambahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran.

Sedangkan tujuan khusus dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan suatu keluarga yaitu dengan jalan penjarangan angka kelahiran atau jumlah kelahiran bayi yaitu dengan jalan menggalakkan pemakaian alat kontrasepsi. Hingga saat ini program KB yang dicanangkan memberikan manfaat yang besar, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menurunkan resiko terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik

Kanker ovarium merupakan tumor ganas yang terdapat dalam endometium, yaitu lapisan dalam rahim tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi. Sedangkan kanker servik merupakan sejenis kanker yang menyerang bagian reproduksi wanita terutama leher rahim.

Penelitian

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Catala d’Oncologia di Catalonia, Spanyol, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet Oncology menyatakan bahwa para wanita yang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD dapat mengalami penurunan yang signifikan  terhadap risiko terjadinya kanker serviks dan kanker rahim. Hal ini disebabkan oleh IUD yang ditanam dalam rahim wanita dapat menimbulkan respons terhadap terjadinya peradangan, sehingga dapat menghilangkan virus Human papillomavirus (virus HPV) sebagai penyebab utama kanker serviks.

2. Menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan IPM

Kematian yang terjadi pada ibu dan anak, masih sering kita jumpai, baik pada saat proses persalinan, pasca persalinan, maupun hari-hari pertama kehidupan bayi. Untuk itu, perlu diadakan upaya serta berbagai macam inovasi guna mengatasi hal tersebut.

Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, “Program Keluarga Berencana (KB) berperan kuat menurunkan angka kematian tersebut,” beliau juga menambahkan bahwa KB juga dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Dimana pada saat ini IPM Indonesia menunjukkan penurunan ke peringkat 124 dari 187 negara.

3. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

Kasus kehamilan yang tidak diinginkan sering kali kita temukan disekitar kita. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kecerobohan, maupun faktor-faktor lainnya. Hal tersebut akan berdampak baik bagi kesehatan, maupun bidang ekonomi, seperti tindakan aborsi yang dapat membahayakan jiwa, maupun keadaan ekonomi yang semakin sulit. Dengan mengikuti program KB, masalah tersebut dapat diminimalisir.

4. Dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak

Perencanaan kelahmilan yang menjadi salah satu tujuan KB dapat menurunkan resiko kehamilan yang tidak diinginkan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat kesehatan serta kelangsungan hidup pada ibu, bayi, dan anak.

5. Mencegah penularan penyakit berbahaya

Manfaat KB dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom sebelum melakukan hubungan intim dapat mencegah peyebaran atau penularan virus-virus berbahaya seperti HIV AIDS. Selain itu, manfaat daun sirih bagi wanita juga mampu mengatasi penularan penyakit berbahaya.

6. Lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak

Perencanaan kehamilan yang tepat dapat membantu tumbuh kembang bayi dan anak-anak lebih terjamin, karena mereka mendapatkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Lain halnya jika dalam sebuah keluarnya terdapat banyak anak. Kasih sayang dan perhatian orang tua akan lebih terbagi-bagi keseluruh anak-anaknya. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa iri diantara anak-anak, serta kondisi mereka menjadi kurang terurus.

7. Dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga

Manfaat memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak saja, begitu pula dengan dampak negatifnya. Dampak negatifnya antara lain adalah banyak anak membuat mereka kurang terurus, orang tua harus bekerja lebih keras guna mencukupi kebutuhan keluarganya, sehingga waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang.

Hal ini seringkali menimbulkan anak-anak kurang pendidikan, anak-anak menjadi lebih nakal, kasar, dan bahkan berani melakukan tindakan kriminal. Lain halnya dengan keluarga yang hanya memiliki 2 anak, mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka dirumah. Sehingga anak merasa mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.

8. Pendidikan anak lebih terjamin

Sekarang ini, banyak sekali kita jumpai anak-anak dibawah umur yang harus ikut banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka harus rela meninggalkan bangku sekolah hanya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya yang kurang mampu. Pepatah yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki tak selamanya benar, banyak anak justru dapat membuat anak-anak kurang mendapatkan pendidikan yang layak.

9. Dapat menentukan kualitas sebuah keluarga

Dengan manfaat KB berarti keluarga dapat menyelamatkan kehidupan serta meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian pada bayi. Selain itu, program KB juga dapat memberi keuntungan bagi kehidupan ekonomi sebuah keluarga dan masyarakat. Selain itu,program KB juga telah mebuktikan bahwa pria juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya.

Namun diantara banyak manfaat yang diberikan oleh progarm ini, masih banyak kendala yang perlu diatasi dalam pelaksanaannya, seperti :

  • Masih sempitnya pemahaman masyarakat tentang progarm ini, baik dari masyarakat sendiri, para tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.
  • Masih dianggap sesuatu yang tabu, karena pelaksanaannya harus dengan membuka aurat.
  • Masih adanya persepsi bahwa kematian ibu dan anak pada saat proses kelahiran adalah mati sahid serta anggapan bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki bagi keluarga.

Jenis-jenis KB

Di Indonesia terdapat beberapa jenis Alat KB, yaitu :

1. Kontrasepsi tanpa menggunakan alat

1. Senggama terputus, yaitu Suatu cara yang dilakukan untuk menekan angka kelahiran dengan cara melakukan trik pada saat senggama, yaitu dengan mengeluarkan alata kelamin pada saat puncak senggama. Hal ini bertujuan agar sperma dari kelamin pria tidak dikeluarkan ke liang vagina wanita. Namun cara ini dirasa kurang efektif, karena pria belum tentu mengetahui kapan spermanya akan keluar.

2. Dengan menggunakan sistem kalender, yaitu dengan cara tidak melakukan persetubuhan atau senggama pada saat sang istri sedang dalam masa subur. Sistem ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan, dan juga agar pada saat pasangan menginginkan untuk kembali mempunyai keturunan, sang istri bisa segera hamil. Namun, cara inipun dirasa kurang efektif, karena terkadang sang wanita kurang terampil dalam penghitungan masa subur atau siklus menstruasi tiap bulannya.

2. Kontrasepsi dengan menggunakan alat

1. Kondom, merupakan sejenis alat kontrasepsi yang berbentuk kantung yang terbuat dari karet tipis maupun lateks yang tidak berpori. Penggunaannya adalah untuk menutupi penis pria pada saat melakukan senggama. Alat kontrasepsi ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar. Selain itu, kondom juga dapat menghindarkan seseorang dari penularan penyakit seksual.

2. Diafragma, yaitu alat kontrasepsi yang digunakan oleh wanita pada saat berhubungan badan, alat ini berbentuk bulat cembung dan terbuat dari karet tipis (lateks). Fungsi dari alat kontrasepsi inin adalah untuk menahan agar sperma pria tidak dapat mencapai uterus dan tuba falopi yang merupakan saluran alat reproduksi bagian atas pada wanita, dan alat ini juga sebagai tempat spermisida. Jenis alat kontrasepsi diafragma ada 3 yaitu flat spring, coil spring, dan arching spring.

3. Spermisida, yaitu sejenis alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan-bahan kimia seperti non-oksinol 9 yang berfungsi untuk membunuh atau menon-aktifkan sperma pria, menjadikan sel sperma menjadi terpecah dan memperlambat pergerakannya, serta untuk menurunkan kemampuannya untuk membuahi sel telur wanita. Jenis kontrasepsi ini diantaranya adalah aerosol, tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm, dan krim.

4. KB suntik, yaitu sejenis alat kontrasepsi yang penggunaannya melalui suntikan yang berupa hormon pada wanita. Jenis kontrasepsi ini dibedakan menjai 2, yaitu :

1. Suntikan 1 bulan, yaitu suntikan hormon yang dilakukan dalam jangka waktu sebulan sekali yang berupa Depo medroksiprogestreon asetat sebanyak 25 mg dan esestradiol sipionat sebesar 5 mg. Selain itu bisa juga dengan kombinasi roretindron enantat sebesar 50 mg dan Estradional Valerat sebesar 5 mg. Beberapa manfaat KB yang bisa didapat dari kontrasepsi jenis ini adalah :

  • Lebih praktis, efektif, aman, dan tingkat keberhasilan mencapai 99%
  • Tidak terbatas pada umur
  • Obat yang digunakan tidak mempengaruhi jumlah produksi ASI

Sedangkan kerugian penggunaan kontrasepsi ini diantaranya adalah :

  • Dapat menimbulkan efek mual, sakit kepala, nyeri pada daerah payudara, serta timbul bercak diantara masa menstruasi.
  • Tidak memiliki efek pada penyebaran IMS dan virus HIV.

2. Suntikan 3 bulan, Sejenis kontrasepsi yang dilakukan dengan jalan menyuntikkan hormon pada wanita dalam jangka waktu 3 bulan sekali. Adapun obat yang digunakan adalah Depo-provera yang merupakan obat yang penggunaannya untuk tujuan kontrasepsi parenteral. Obat ini memiliki efek progesterone yang kuat dan sangat efektif.

Adapun keuntungan penggunaan kontrasepsi ini diantaranya adalah :

  • Memiliki efek resiko kesehatan yang relatif kecil.
  • Tidak mempengaruhi kebiasaan seksual
  • Tidak memerlukan pemeriksaan dalam jangka waktu yang relatif panjang.

Sedangkan kerugiannya adalah:

  • Gangguan siklus menstruasi, seperti terlalu pendek maupun terlalu panjang, mengalami perdarahan yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit, timbulnya spotting, bahkan terkadang seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi sama sekali pada saat menggunakan kontrasepsi ini.
  • Pemakaiannya tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
  • Memiliki efek pada berat badan
  • Tingkat kesuburan menjadi terhambat pada saat menghentikan pemakaiannya.
  • Untuk penggunaan jangka panjang, dapat merubah lipid serum, menurunkan densitas tulang, penurunan libido, sakit kepala, jerwat, serta kekeringan pada daerah vagina.

Adapun sebaiknya seorang wanita yang memiliki beberapa kondisi seperti berikut menghindari penggunaan kontrasepsi jenis suntik ini, baik suntikan 1 bulan, maupun 3 bulan :

  • Perokok aktif
  • Dalam kondisi hamil
  • Terjadi perdarahan vaginal yang tanpa sebab
  • Wanita yang menderita gangguan jantung, stroke, lever, hipertensi, kanker payudara, serta diabetes.
  • Wanita menyusui kurang dari 6 minggu

5. KB Pil, merupakan sejenis alat kontrasepsi yang berbentuk pil untuk diminum. Hal ini dilakukan sebagai alat pencegah kehamilan yang bersifat sementara waktu yang sangat efektif jika dikonsumsi secara teratur. Adapun jenis-jenis dari pil KB ini antara lain :

1. Pil kombinasi atau gabungan, yaitu dalam tiap butirnya, pil ini mengandung 2 jenis hormon yaitu hormon estrogen dan hormon progestin. Bila dikonsumsi secara teratur pil ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Pil kombinasi ini dibedakan dalam 3 jenis, yaitu :

  • Monofasik, tersedia dalam kemasan 21 tablet yang mengandung hormon aktif (esterogen dan progestin) dengan dosis sama, dengan 7 tablet tanpa kandungan hormon aktif tersebut.
  • Bifasik, tersedia dalam 21 tablet yang mengandung hormon aktif dengan dosis yang berbeda, dengan 7 tablet yang tanpa hormon aktif.
  • Trifasik, tersedia dalam kemasan 21 tablet yang mengandung hormon aktif dalam 3 dosis yang berbeda

2. Pil khusus (pil mini), yaitu pil KB yang mengandung progestin sintesis yang bertujuan untuk mengubah mukos pada leher rahim sehingga pengangkutan sperma menjadi terganggu. Selain itu, hormon ini juga dapat menghambat letak sel telur yang telah dibuahi yang mengakibatkan rusaknya endometrium (lapisan dalam rahim).

Sebaiknya kontrasepsi jenis pil tidak dipergunakan oleh wanita yang mengalami gangguan seperti hepatitis, peradangan pembuluh darah, kanker (payudara,dan kandungan), hipertensi, gangguan jantung, varises, perdarahan vaginal yang abnormal, diabetes, pembesaran kelenjar gondok (struma), sesak napas, eksim, dan migraine . Selain itu, penggunaan pil KB juga dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti perdarahan di luar masa menstruasi, mual, bercak hitam di wajah (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada vagina (candidiasis), nyeri kepala, serta bertambahnya berat badan.

6. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), atau yang juga dikenal dengan Intra Uterine Device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbentuk spiral yang terbuat dari bahan polyethelene. Ini merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif bagi seorang wanita, karena selain tidak perlu mengingat penggunaan tiap hari, juga tidak mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, karena terbuat dari bahan plastik, maka bila suatu saat terjadi perforasi, alat kontrasepsi ini jarang menimbulkan luka maupun terjadinya penyumbatan usus. Ada beberapa jenis tipe kontrasepsi ini, diantaranya adalah Cooper T, Cooper 7, Multi load, dan lippes loop.

7. Kontrasepsi implant atau yang sering disebut sebagai alat kontrasepsi bawah kulit, karena alat ini dipasang di bawah kulit lengan atas, yaitu dengan jalan disusupkan atau diselipkan di bawah kulit lengan atas bagian dalam . Alat kontrasepsi ini berbentuk seperti tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dengan ukuran sebesar batang korek api. jenis susuk yang akan dipakai. Cara kerja alat kontrasepsi ini adalah dengan menghalangi ovulasi serta migrasi sperma. Pemakaiannya  dapat diganti setiap tahun maupun 3,  hingga 5 tahun.

8. Kontrasepsi tubektomi, merupakan tindakan sterilisasi pada kedua saluran telur wanita yang dapat mengakibatkan tidak akan mendapatkan keturunan lagi dikemudian hari. Ini merupakan salah satu kontrasepsi yang paling efektif karena kemungkinan untuk bisa hamil lagi sangatlah kecil.

9. Kontrasepsi fasektomi, yaitu kebalikan dari kontrasepsi tubektomi, dimana object pensterilan adalah laik-laki yang dilakukan dengan tujuan untuk menghambat transportasi sperma.

fbWhatsappTwitterLinkedIn