Manfaat Gunung Berapi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika kita mendengar “gunung berapi” maka tentu kita tidak akan merasa asing lagi, terlebih di Indonseia sendiri terdapat banyak sekali gunung berapi. Gunung berapi atau gunung api adalah sebutan untuk sebuah gunung yang memiliki kawah yang mana di dalamnya terdapat magma yang berasal dari dalam perut bumi ini. Secara umum gunung berapi dapat kita definisikan sebagai kondisi dimana terdapat suatu sistem berupa saluran fluida yang sangat panas (batuan dengan wujud cair atau lava) yang memanjang dari dalam perut bumi dengan kedalaman berkisar 10 meter hingga ke permukaan bumi. Gunung berapi dapat meletus akibat dari endapan magma yang terdapat dalam perut bumi yang kemudian dikeluarkan atau didorong oleh gas yang memiliki kekuatan cukup tinggi.

Jenis-jenis Gunung Berapi

Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal nama gunung berapi tanpa mengetahui jenis-jenis gunung berapi tersebut. Apakah gunung berapi memiliki jenis?. Ya, gunung berapi memiliki beberapa jenis, yaitu:

  • Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano).
  • Gunung berapi perisai (shield volcano).
  • Gunung berapi besar atau gunung berapi supervolcano.
  • Gunung berapi maar.

Ciri-ciri Gunung Berapi Akan Meletus

Manfaat gunung berapi bisa jadi cukup penting untuk masyarakat sekitar dan ekosistem di dalamnya. Namun kita harus waspada jika gunung tersebut akan meletus. Mengingat dampak yang tidak baik yang bisa membahayakan kita akibat terjadinya letusan gunung berapi, maka tidak ada salahnya jika kita juga mengetahui ciri-ciri dari gunung berapi yang hendak meletus.

gunung berapiSebenarnya sudah ada lembaga yang mendirikan pos pengamatan guna mengamati aktivitas gunung berapi yang mampu mendeteksi aktivitas gunung berapi dengan peralatan yang lebih canggih dan akurat. Namun, mengetahui ciri-ciri yang terjadi secara alamiah juga bermanfaat bagi kita untuk mewaspadainya. Ciri-ciri gunung berapi yang hendak meletus adalah sebagai berikut:

  • Suhu yang terdapat pada lingkungan di sekitar gunung cenderung menaik – lebih panas dari biasanya.
  • Terjadinya kekeringan dari banyak mata air yang ada di sekitar dunung berapi yang hendak meletus.
  • Suara gemuruh sering bermunculan dari gunung berapi yang hendak meletus, ciri-ciri yang paling sering terjadi dan memastikan aktifitas gunung berapi akan meletus adalah gemuruh yang disertai dengan getaran (gempa).
  • Terjadi layu pada kebanyakan tumbuhan yang terdapat di sekitar gunung berapi tersebut, hal ini tentu karna akibat dari suhu yang menaik.
  • Kegelisahan dari berbagai jenis hewan yang tinggal di sekitar gunung berapi juga dapat menjadi tanda, kegelisahan itu juga karena ketidaknyamanan hewan-hewan yang ada terhadap suhu panas yang timbul. Biasanya hewan-hewan sekitar gunung berapi akan berimigrasi.

Apa Saja Yang Dimuntahkan Saat Gunung Berapi Meletus?

Saat gunung berapi meletus maka akan ada yang dikeluarkan dari dalam gunung berapi. Apa sajakah yang dikeluarkan oleh gunung berapi tersebut?. Di bawah ini adalah beberapa yang akan dikeluarkan dari dalam perut bumi saat terjadi letusan gunung berapi.

  • Gas Vulkanik. Gas vulkanik adalah suatu gas yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus. Gas tersebut antar lain adalah Karbon dioksida (CO2), Sulfur dioksida (H2S), Nitrogen (NO2), dan Karbon monoksida (CO).
  • Lava. Lava merupakan cairan magma yang memiliki suhu yang tergolong sangat tinggi yang mengalir dari dalam perut bumi. Lava yang encer akan mengalir cukup panjang mengikuti aliran sungai yang ada. Sedangkan lava yang kental akan membeku lebih cepat di dekat dengan sumbernya. Hasil bekuan dari lava akan membentuk batuan.
  • Lahar. Lahar merupakan nama dari lava yang telah bercampur dengan batuan, air dan berbagai material lainnya.
  • Abu. Saat gunung api meletus maka akan terjadi hujan abu. Abu adalah material yang bertekstur sangat halus yang tersembur ke udara. Jangkauan hujan abu biasanya hingga puluhan kilometer, hal ini karena abu sangat halus dan mudah terbawa oleh angin.
  • Awan Panas. Gunung berapi yang meletus akan menghadirkan gulungan awan yang sangat panas. Dan di dalam gulungan awan panas yang timbul biasanya terdapat batuan pijar yang luar biasa panas serta material-material vulkanik yang padat dan memiliki suhu bahkan lebih besar dari 600 oC.

Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi

Jika kita membahas menganai dampak letusan gunung berapi, maka kita pasti akan tahu bahwa begitu banyak dampak negatif yang dapat disebabkan oleh letusan gunung berapi. Tidak hanya dari segi kerugian ekonomi, nyawa pun dapat menjadi ancaman. Namun, di bawah ini akan disebutkan beberapa dampak negatif dari letusan gunung berapi.

  1. Gas vulkanik yang dikeluarkan akibat letusan gunung barapi seperti Karbon dioksida (CO2), Sulfur dioksida (H2S), Nitrogen (NO2), dan Karbon monoksida (CO) tentu akan sangat membehayakan bagi kesehatan.
  2. Awan panas akan mampu menghanguskan atau membakar apa saja yang mengenainya.
  3. Lahan pertanian sekitar gunung berapi akan rusak parah akibat dari lava dan lahar yang mengairi yang mana lava dan lahar tersebut memiliki suhu tinggi.
  4. Material batuan yang terlempar saat terjadinya letusan gunung berapi akan membahayakan jika terkena oleh manusia.
  5. Hujan abu yang terjadi akan menjadi sumber gangguan pernapasan pada manusia. ISPA adalah salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan akibat letusan gunung berapi.
  6. Roda perekonomian akan lumpuh karena masyarakat tidak akan dapat beraktivitas seperti biasanya.
  7. Jika gung berapi berada di sekitar perairan (laut), maka gunung berapi dapat memicu bencana lain yaitu tsunami. Jika hal ini terjadi tentu akan lebih banyak kerugian yang ditimbulkan.
  8. Gunung berapi yang meletus juga memicu tejadinya tanah longsor, akibatny akan banyak lahan pertanian yan tertimbun dan rumah warga yang terimbun pula.

Manfaat Gunung Berapi

Adakah manfaat yang dapat kita ambil dari gunung berapi?. Di balik sekian banyak kerugian yang dapat ditimbulkan oleh gunung berapi ternyata juga terdapat berbagai manfaat yang dapat kiat peroleh. Baik saat gunung berapi tersebut belum meletus, maupun saat gunung berapi tersbut telah meletus. Apa saja manfaatnya?. Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari gunung berapi.

  1. Sebagai Obyek Wisata

Gunung berapi dapat dijadikan sebagai obyek wisata yang cukup mampu memikat hati para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Gunung berapi akan menyuguhkan pemandangan yang indah dengan kawahnya, sensasi bau belerang alami, dan masih banyak hal lain yang dapat ditemukan dari gunung berapi yang tidak ditemukan di tempat wisata lainnya.

  1. Menyuburkan Tanah

Aktifitas vulkanisme dan abu vulkanik mampu membuat tanah sekitar gunung berapi akan lebih subur. Sehingga pasca terjadinya letusan gunung berapi maka lahan sekitar gunung berapi akan berubah menjadi lahan yang lebih subur.

  1. Sebagai Lahan Tambang Baru

Pasca terjadinya letusan gunung berapi maka sekitaran gunung berapi akan dapat menjadi lahan tambang. Hal ini karena material yang keluar dari letusan gunung berapi. Material yang ada biasanya berupa bebatuan dan juga pasir yang berasal dari letusan gunung berapi.

  1. Sumber Air Panas Yang Bermanfaat

Sumber air panas atau yang biasa disebut geyser menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya geyser muncul secara berkala setelah terjadi letusan gunung berapi, dan sumber air panas atau geyser ini dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kulit.

  1. Pendirian Pembangkit Listrik

Wilayah gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai tempat pendirian pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi panas yang timbul dari gunung berapi.

  1. Potensial Hujan Orografis

Pada wilayah-wilayah gunung berapi memiliki potensi yang baik akan terjadinya hujan orografis. Hal ini sisebabkan karena gunung adalah penangkal hujan terbaik.

  1. Sebagai Penangkap Hujan

Dengan tanahnya yang subur, akan berakibat pada kesuburan yang tanaman yang tumbuh di sana sehingga akan menghadirkan hutan yang lebat. Hal tersebut menunjukkan bahwa gunung berapi adalah salah satu tempat reservoir air yang sangat baik. Saat musim kemarau, maka hutan yang lebat akan berguna dengan menghasilkan mata air. Sedangkan saat musim penghujan maka hutan lebat yang ada juga bermanfaat sebagai penangkap hujan yang cukup baik, menyerap air serta menahan terjadinya longsor.

Baca juga artikel mengenai alam lainnya

Salam, Semoga Bermanfaat …

fbWhatsappTwitterLinkedIn