6 Manfaat Emansipasi Wanita dan Efeknya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Emansipasi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan usaha-usaha dalam mendapatkan hak-hak yang sama atau persamaan derajat bagi kelompok yang biasanya tidak diberi hak secara spesifik. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan, persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria). Sedemikian sehingga emansipasi wanita dapat diartikan sebagai suatu proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah. Atau pengekangan hukum yang membatasi adanya kemungkinan untuk berkembang dan maju dalam suatu bidang atau hal-hal tertentu.

Emansipasi Wanita di Indonesia

Di Indonesia sendiri, gerakan emansipasi wanita yang paling dikenal ialah gerakan emansipasi wanita yang dilakukan oleh R. A. Kartini. Dia merupakan salah satu priyayi Jawa yang memiliki pemikiran maju pada masanya, lalu kemudian diangkat sebagai namanya sebagai penggerak emansipasi wanita Indonesia. Gerakan emansipasi wanita yang dimaksudkan oleh Kartini ialah supaya kaum wanita mendapatkan hak-hak untuk memperoleh pendidikan secara seluas-luasnya dan setinggi-tingginya layaknya kaum pria. Kaum wanita diakui kecerdasannya dan diberi kesempatan yang sama untuk mengaplikasinya ilmunya seperti kaum pria. Terpenting ialah derajatnya yang tidak dipandang rendah di mata kaum pria.

Adapun efek-efek yang diperoleh dari adanya manfaat emansipasi wanita ini di Indonesia, antara lain:

1. Efek Depan Emasipasi Wanita

Efek yang satu ini lebih kepada persamaan hak-hak kaum wanita dalam dunia politik yang diselenggarakan oleh Negara dalam menjalankan dunia pemerintahan dan bidang-bidang kerja lainnya. Persamaan hak-hak ini terlihat dengan banyaknya anggota pemerintahan atau wakil rakyat yang seorang wanita. Bahkan permasaan hak yang paling kentara dan nyata ialah pernah adanya seorang wanita yang menjadi presiden atau pemimpin Negara. Walaupun kedudukannya hanya bertahan selama satu tahun, namun hal ini tentunya tidak bisa dianggap remeh begitu saja.

Persamaan lainnya yang juga terbilang besar ialah keberhasilan Ibu Marta Tilaar dalam dunia bisnis atau usaha yang sudah mendunia atau keberhasilan wanita dalam dunia entertainment (hiburan) sampai tingkat internasional, seperti Agnes Monica, atau keberhasilan wanita yang dapat mendominasi dunia kebidanan di bidang kesehatan dan kedokteran.

2. Efek Belakang Emansipasi Wanita

Efek yang satu ini terkadang dapat dikatakan melebihi logika yang seharusnya, di mana dalam hal ini lebih banyak dimanfaatkan oleh kaum pria yang mengesahkan wanita-wanitanya untuk bekerja mencari nafkah keluarga. Meskipun memang tidak ada larangan bagi para wanita untuk menempuh karir yang mereka inginkan dan impikan. Namun dalam hal ini yang dikatakan terlewat batas ialah adanya kaum wanita yang berprofesi menjadi tukang becak, sopir, kuli bangunan, dan lain-lain, yang seharusnya secara kodrat dilakukan oleh kaum pria karena memang memiliki kekuatan dan kondisi fisik yang lebih mumpuni daripada kaum wanita.

Bahkan hal yang paling miris ialah banyaknya Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang rela terbang ke luar negeri untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya, sedangkan prianya hasil menganggur dan bergantung pada uang kiriman hasil kerja keras wanitanya (istrinya).

3. Efek Samping Emansipasi Wanita

Efek yang satu ini lebih kepada penyalahgunaan yang dilakukan oleh para wanita dalam menggunakan persamaan hak-hak, seperti kasus Ibu Melinda Dee yang menipu banyak nasabahnya dan notebane adalah pria-pria kaya. Artinya, efek samping ini lebih kepada pelanggaran yang justru dapat muncul karena adanya emansipasi wanita yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.

4. Menjadikan Wanita Lebih Pintar dan Cerdas

Manfaat yang satu ini ialah cerminan dari hak wanita yang juga berhak mengenyam pendidikan minimal selama 12 tahun sampai tingkat SMA. Hingga semaksimal mungkin sampai ke tingkat perguruan tinggi, layaknya kaum pria hingga memperoleh gelar S1, S2 maupun S3. Dengan adanya kesamaan hak di dunia pendidikan ini tentunya membuat kaum wanita menjadi orang yang lebih pintar dan cerdas.

Bahkan harus diakui bahwa sudah banyak wanita-wanita yang lebih pintar dan cerdas dari pria sehingga. Dengan kepintaran dan kecerdasan tersebut mampu menggapai cita-citanya dan menjadi orang sukses.

5. Berkurangnya Pelecehan dan Kekerasan pada Kaum Wanita

Kesamaan hak-hak wanita dengan pria juga bermanfaat untuk mengurangi terjadinya pelecehan yang sering kali menimpa kaum wanita, dengan kaum pria sebagai pelakunya. Hal ini merupakan cerminan dari samanya kedudukan pria dan wanita di mata hukum, terutama dalam hal penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).

Meskipun pada kenyataannya masih ada saja beberapa wanita yang kurang beruntung tidak lepas dari pelecehan dan kekerasan yang dilakukan oleh kaum pria terhadapnya. Hal ini terbukti dari adanya kasus-kasus yang terjadi, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bahkan hingga memakan korban atau merenggut nyawa sang wanita.

6. Dihapusnya Perbudakan Terhadap Wanita

Manfaat emansipasi wanita yang satu ini secara global, memang sudah dihapuskan. Dalam artian bahwa dunia perbudakan sebenarnya memang sudah dihapuskan di dunia, baik bagi kaum wanita maupun kaum pria. Namun setidaknya penghapusan perbudakan ini juga menjadi cerminan dari adanya emansipasi wanita. Di mana dulunya kaum wanita selalu dianggap lebih rendah derajatnya daripada kaum pria.

Demikian beberapa manfaat dan efek adanya emansipasi wanita di Indonesia. Namun terlepas dari itu semua, ada atau tidaknya emansipasi wanita, harusnya perlakuan antara kaum pria dan kaum wanita ialah sama karena semua manusia memiliki Hak Asasi Manusia (HAM) yang sama walaupun kodrat mereka berbeda.

Berikut ini sejumlah hal yang juga bermanfaat bagi wanita :

fbWhatsappTwitterLinkedIn