Kelebihan Abalone (Kerang)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkan mencicipi sajian kuliner yang selain bercita rasa lezat, namun sekaligus berguna bagi kesehatan? Coba rasakan kuliner yang berbahan abalone. Jenis kuliner ini sedang nge-tren saat ini di Jakarta. Beberapa resto terkenal mulai menyajikan menu eksklusif abalone ini. Tengok saja sederet menu kuliner yang ditawarkan. Seperti Abalone and duck liver combination, Sauted diced abalone and prawn, atau Abalone and Duck Liver Combination. Semua kuliner tadi berbahan serba abalone.

Harga Masakan Abalone yang Relatif Mahal

Selain bercitarasa lezat, unik dan tekstur selembut sutra, sajian ini berkhasiat bagi kesehatan. Abalone (Halloitis) sendiri merupakan spesies langka, dan dipercaya sebagai salah satu lambang kemakmuran bagi bangsa Cina. Sayangnya kuliner ini termasuk langka dan mahal. Harga seporsi menu abalone di resto Indonesia memiliki kisaran harga setengah juta rupiah. Di luar negeri, abalon bahkan menjadi makanan eksotik yang berharga mahal. Sebuah restoran di Hongkong bahkan berani memajang menu produknya bernama “Abalone with Congee” di internet dengan harga US$82 (lebih dari Rp 700.000,00).

Kelangkaan dan nilai ekonomis abalon membuatnya sebagai komoditi prestise bagi yang mengkonsumsinya. Tak heran bilamana abalone atau ‘Sea Ear’ atau ‘kuping laut’ ini, menjadi salah satu kuliner prestisius yang dicari orang saat ini.

Apa kelebihan abalone?

1- Abalone adalah sejenis kerang-kerangan (mollusca) yang dikenal sebagai kerang mata tujuh atau siput balik batu (Haliotis asinina). Di Cina kerang ini dikenal sebagai ‘Pao Yu’, sebagai ‘Awabi’ di Jepang, ‘Loco’ di Amerika Selatan, ‘Muttonfish’ di Australia, dan sebagai ‘Paua’ di Selandia baru.

2- Abalone ini dianggap sebagai salah satu makanan istimewa di banyak negara seperti Chilli , Amerika Latin, Asia Tenggara,  China, Jepang dan Korea. Termasuk pecinta kuliner di Indonesia. Daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi. Daging kuliner prestisius ini memiliki kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11%.

3- Sajian menu abalone dikenal sebagai kuliner ekslusif di dunia. Proses memasak abalone pun tidak mudah. Para koki abalone membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 bulan sebelum abalone siap diproses lebih lanjut. Ada teknik tersendiri untuk memasak abalone ini sehingga bercita rasa lezat dan prestisius. Kalau tidak maka abalone pun akan terasa keras atau alot saat disantap.

4- Abalone menjadi komoditas perikanan bernilai tinggi. Abalone belum banyak dikenal masyarakat. Pemanfaatannya baru terbatas di daerah-daerah tertentu, khususnya di daerah pesisir. Abalone dikenal di Indonesia bagian Timur, seperti Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

5- Abalone hanya dapat ditemui di kedalaman laut tertentu. Ia merupakan hewan herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuh-tumbuhan dan aktif makan pada suasana gelap. Abalone memakan seaweed/makro alga yang tumbuh di laut, yaitu makro alga merah (Red seaweeds), alga coklat (Brown seaweeds), dan alga hijau (Green seaweed).

6- Tak hanya daging abalone saja yang berkualitas dunia, cangkangnya yang berwarna warni pun mempunyai nilai estetika tinggi. Banyak digunakan untuk perhiasaan, kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya dari cangkang abalone.

7- Manfaat lain dari abalone adalah untuk produk kecantikan, untuk revitalisasi kulit, mengurangi kerutan, membantu memutihkan wajah, menjaga kelembaban sel-sel kulit wajah, serta membantu pemulihan sel. Beberapa dibuat dalam bentuk cream, atau campuran bahan kecantikan.

Masalah Budidaya Abalone

Kasus :

Kepunahan abalone di alam saat sekarang menurun drastis. Saat sekarang tercatat sebagai spesies yang terancam punah. Perlindungan terhadap abalone di beberapa negara sudah mulai ketat dilakukan. Di AS, penangkapan abalone telah dihentikan.  Kerang abalone sendiri rawan terhadap pencemaran seperti pencemaran industri, tambak maupun dari masyarakat. Abalone bahkan bisa mati secara massal.

Produksi abalon yang banyak didapatkan dari tangkapan di alam, menimbulkan kehawatiran penurunan populasi di alam. Apalagi pertumbuhan abalone di alam sangat lambat. Saat ini dikembangkan usaha budidaya ke 2 jenis abalon Indonesia untuk mengurangi penangkapan abalone langsung dari alam. Jenis abalone budidaya adalah jenis Haliotis squamata dan H. asinina. Keduanya merupakan abalone asli perairan Indonesia.

Budidaya menjadi sangat penting dilakukan. Apalagi masa pemeliharaannya tergolong sangat lama untuk mencapai ukuran konsumsi, yaitu sekitar 8 bulan. Biasanya untuk mengatasi masa budidaya yang cukup lama ini, budidayanya terintegrasi dengan komoditi lain. Seperti dengan rumput laut kotoni atau karamba ikan kerapu.

Makanan laut lainnya yang sangat nikmat untuk dikonsumsi :

fbWhatsappTwitterLinkedIn